Relasi politik dan ekonomi tak pernah bisa dipisahkan. Keduanya selalu berkaitan dan saling memengaruhi. Inter-relasi di antara keduanya hari ini menjadi fokus di Indonesia karena hajat pilpres sudah usai dan pemerintahan baru yang bakal segera dilantik hendak melakukan “beauty contest†personalia kabinet. Jika presiden dan wapres lebih banyak diukur dari dukungan politik, maka para menteri…
RAPBN 2015 dan Transisi Kekuasaan
Pada 15 Agustus lalu presiden telah membacakan RUU APBN 2015 beserta nota keuangannya di depan anggora DPR. Postur RAPBN 2015 menyentuh angka Rp 2000 triliun (tepatnya Rp 2.020 triliun). Jumlah ini terlihat sangat besar, namun sebetulnya jika dibandingkan dengan PDB yang sekitar Rp 10.500 triliun tahun depan, maka anggaran itu kurang dari 20%. Sungguh pun…
Mitigasi Kebijakan Mineral
Pemerintah sudah mengeluarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 1/2014 tentang Peningkatan Nilai Tambah Mineral Melalui Kegiatan Pengolahan dan Pemurnian Mineral Di Dalam Negeri. Peraturan ini merupakan kelanjutan dari UU No. 4/2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Kebijakan itu dimaksudkan untuk mendorong peningkatan nilai tambah mineral di Indonesia karena selama ini bahan mentah…
Proklamasi dan Ekonomi Kolonial
Para pendiri negara bukan sekadar patriot yang punya nyali dan nasionalisme, tapi juga gagasan besar untuk membangun bangsanya. Bung Karno secara jelas menyebut istilah Trisakti yang merujuk konsep berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Mohammad Hatta sendiri banyak mendonorkan pikiran hebat dalam formulasi konsep ekonomi, yang antara lain termaktub dalam Pasal…
Agenda Ekonomi Presiden Baru
Pada malam hari 22 Juli 2014 KPU telah menetapkan pemenang pemilihan presiden (pilpres), yakni Joko Widodo – Jusuf Kalla dengan perolehan suara 53,15%. Kemenangan ini memang masih menyisakan persoalan karena pasangan Prabowo Subianto – Hatta Rajasa menyatakan menarik diri dari proses rekapitulasi penghitungan suara karena menganggap proses pilpres berjalan tidak adil. Terlepas dari masalah itu,…
Ekonomi dan Pasar Politik
Pemilihan presiden (pilpres) merupakan “pasar politik†yang mempertemukan pemasok kebijakan (capres-cawapres/supply of institutions) dan pembeli keputusan (rakyat/demand of constitutents). Jadi, pasar politik merupakan arena transaksi kebijakan. Capres-cawapres berupaya mengidentifikasi persoalan-persoalan kunci negara dan menyerap aspirasi konstituen untuk dirumuskan sebagai “produk kebijakan†yang dijual kepada rakyat. Sebaliknya, rakyat juga kian jeli membandingkan tiap produk kebijakan yang…
APBN dan Mandat Konstitusi
Secara teoritis pemerintah memiliki kekuatan yang besar untuk menstimulasi perekonomian suatu negara. Salah satu kekuatan yang dipunyai pemerintah adalah membuat kebijakan yang kredibel melalui sumber daya fiskal. Kebijakan fiskal sendiri merupakan rangkaian sumber daya pemerintah terkait anggaran (APBN). Dengan begitu, kebijakan fiskal akan berpengaruh terhadap kondisi perekonomian dalam negeri, karena pada intinya kebijakan fiskal diarahkan…
Pasar, Politik, dan Harapan
Dua perkembangan berikut ini penting dan mengubah banyak sekali wajah ekonomi-politik Indonesia pasca-krisis ekonomi 1997/1998. Pertama, meski di sana-sini masih disesaki intervensi pemerintah dalam perekonomian, namun secara umum aktivitas ekonomi telah dilepas ke pasar. Peran negara terhadap perekonomian terus berkurang digantikan koordinasi lewat mekanisme pasar. Demikian pula, sumbangan sektor swasta terhadap PDB kian besar dibandingkan…
Dekade yang Hilang
Jika ada pertanyaaan, apakah selama 10 tahun terakhir (2004-2013) perekonomian nasional mengalami perbaikan atau pemburukan, maka jawabannya bisa beragam. Pemerintah, seperti yang disampaikan oleh Presiden, tentu menyatakan perekonomian telah mencapai kemajuan pesat. Banyak data-data dijajarkan untuk menunjukkan keberhasilan tersebut, misalnya pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, pendapatan per kapita naik, APBN yang membesar, rasio utang terhadap…
Musim Pancaroba Ekonomi
Pemerintah tersentak oleh laporan BPS soal pertumbuhan ekonomi Triwulan I 2014. Target pertumbuhan ekonomi 6% tahun ini makin jauh dari kenyataan karena pada Triwulan I hanya tumbuh 5,21%. Pemerintah jelas kecewa, namun sebetulnya ini kekecewaan yang sudah terprediksi. Sebabnya, sejak awal pemerintah terlalu optimis memasang target pertumbuhan ekonomi, seperti tahun-tahun sebelumnya. Padahal, sejak awal sudah…