AHMAD ERANI YUSTIKA, lahir di Ponorogo (1973). Menyelesaikan gelar sarjana dari Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP) Fakultas Ekonomi – Universitas Brawijaya, 1996. Setelah lulus aktif mempublikasikan tulisan diberbagai media massa (sekitar 750 artikel telah diterbitkan di koran/majalah nasional) dan jurnal ilmiah. Juga telah membuat sekitar 30 buku. Di samping itu, telah mempresentasikan paper dalam forum-forum seminar nasional maupun internasional. Pada 2001 menuntaskan studi post-graduate (MSc) dan 2005 menyelesaikan studi doktoral (Ph.D), semuanya di University of Göttingen (Georg-August-Universität Göttingen), Jerman (melalui beasiswa GTZ dan DAAD), dengan spesialisasi Ekonomi Kelembagaan. Sejak 1997 bekerja sebagai dosen di kampus almamater dan menjabat sebagai Ketua Program Studi Magister Ilmu Ekonomi, Pascasarjana Fakultas Ekonomi – Universitas Brawijaya (2007-2009) dan Pembantu Dekan I (Akademik) pada 2009 – 2010. Di luar itu, 2008 – 2015 mengemban amanah sebagai Direktur Eksekutif INDEF (Institute for Development of Economics and Finance), Jakarta. Sejak 2010-2017 menjadi Anggota BSBI (Badan Supervisi Bank Indonesia), serta menjadi Ketua Focus Group Infrastruktur Pengurus Pusat ISEI (2012-2015) dan Ketua Focus Group Ekonomi Kreatif PP ISEI (2016-2019). Pada 2006 dan 2009 terpilih sebagai Dosen Berprestasi I Universitas Brawijaya (dan dosen berprestasi tingkat nasional) dan 2007 terpilih sebagai penulis buku paling produktif di Fakultas Ekonomi – Universitas Brawijaya. Mulai 1 Juni 2010 diangkat sebagai Guru Besar Ilmu Ekonomi Kelembagaan di Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya (pengukuhan dilakukan pada 30 Desember 2010). Periode 2011-2017 menjabat sebagai anggota Dewan Nasional FITRA (Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran). Pada 2015 – 2017 menjadi Dirjen PPMD (Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa) dan 2017-2018 menjadi Dirjen PKP (Pembangunan Kawasan Perdesaan), Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi. Pada 2018 – 2019 menjadi Staf Khusus Presiden (bidang ekonomi). Saat ini menjabat Ketum Umum IKA UB (Ikatan Alumni Universitas Brawijaya) periode 2019 – 2023.