Jika dunia dibagi dalam 5 bagian, maka 1/5 atau 20% negara yang paling kaya menguasai 82,7% PNB dunia; menikmati 81,2% perdagangan dunia; 94,6% tabungan domestik serta 80,5% investasi dalam negeri. Sebaliknya dengan 1/5 atau 20% negara paling miskin, yang hanya menguasai 1,4% PNB dunia; 1,0% perdaganan dunia; 0,2% pinjaman komersial; 1,0% tabungan domestik serta 1,3% investasi dalam negeri.
Ekonom, khususnya para perencana pembangunan, ditantang untuk membuat pro-porsionalitas dari keadaan tersebut. Dari situ, sesungguhnya, yang diperlukan bukanlah hanya bangunan teori dan angka-angka, melainkan juga, dan ini yang paling penting, komitmen moral untuk benar-benar mengatasinya.