Krisis keuangan global menjadi titik awal memudarnya kekuasaan ekonomi AS. Hal itu ditandai dengan kemunculan poros kekuatan ekonomi baru yang berasal dari negara-negara berkembang. Beberapa negara itu antara lain Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Lima negara yang tergabung dalam BRICS diperkirakan akan menggantikan posisi AS sebagai negara terkuat. China diunggulkan dan perekonomiannya paling…
Category: Investor Daily
APBN-P dan Mandat Nawacita
Pemerintah telah menginisiasi APBN Perubahan (APBNP) 2015 dan sebentar lagi akan dibahas dengan DPR. Nota Keuangan dan Rancangan APBNP 2015 yang diajukan pemerintah berisi perubahan-perubahan yang cukup mendasar disesuaikan dengan arah baru pembangunan. Perubahan itu mencakup tiga hal pokok: (i) perubahan asumsi dasar ekonomi makro selaras dengan perkembangan ekonomi terkini, baik domestik maupun global; (ii)…
Membaca Fiskal Indonesia
Pemerintah telah mengambil kebijakan tak populer pada awal kekuasaan, yakni penaikan harga minyak/BBM. Penaikan harga BBM sekitar 30% (premium dari Rp 6.500 ke Rp 8.500 dan solar dari Rp 5.500 ke Rp 7.500) telah memantik reaksi yang keras dari masyarakat, di mana sampai sekarang sebagian penolakan itu masih terus terjadi. Resistensi publik itu bersumber dari…
Kabinet dan Pasar
Relasi politik dan ekonomi tak pernah bisa dipisahkan. Keduanya selalu berkaitan dan saling memengaruhi. Inter-relasi di antara keduanya hari ini menjadi fokus di Indonesia karena hajat pilpres sudah usai dan pemerintahan baru yang bakal segera dilantik hendak melakukan “beauty contest†personalia kabinet. Jika presiden dan wapres lebih banyak diukur dari dukungan politik, maka para menteri…
Proklamasi dan Ekonomi Kolonial
Para pendiri negara bukan sekadar patriot yang punya nyali dan nasionalisme, tapi juga gagasan besar untuk membangun bangsanya. Bung Karno secara jelas menyebut istilah Trisakti yang merujuk konsep berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Mohammad Hatta sendiri banyak mendonorkan pikiran hebat dalam formulasi konsep ekonomi, yang antara lain termaktub dalam Pasal…
Ekonomi dan Pasar Politik
Pemilihan presiden (pilpres) merupakan “pasar politik†yang mempertemukan pemasok kebijakan (capres-cawapres/supply of institutions) dan pembeli keputusan (rakyat/demand of constitutents). Jadi, pasar politik merupakan arena transaksi kebijakan. Capres-cawapres berupaya mengidentifikasi persoalan-persoalan kunci negara dan menyerap aspirasi konstituen untuk dirumuskan sebagai “produk kebijakan†yang dijual kepada rakyat. Sebaliknya, rakyat juga kian jeli membandingkan tiap produk kebijakan yang…
Musim Pancaroba Ekonomi
Pemerintah tersentak oleh laporan BPS soal pertumbuhan ekonomi Triwulan I 2014. Target pertumbuhan ekonomi 6% tahun ini makin jauh dari kenyataan karena pada Triwulan I hanya tumbuh 5,21%. Pemerintah jelas kecewa, namun sebetulnya ini kekecewaan yang sudah terprediksi. Sebabnya, sejak awal pemerintah terlalu optimis memasang target pertumbuhan ekonomi, seperti tahun-tahun sebelumnya. Padahal, sejak awal sudah…
Mengoptimalkan Momentum Ekonomi
Bagi sebagian orang, politik kerap kali menyebalkan. Tapi peristiwa politik, seperti pemilu kali ini, juga selalu menyalakan harapan. Di bidang ekonomi, tentu saja harapan itu membuncah, sebab timbangan keberhasilan dan kelemahan kinerja ekonomi hampir sama bobotnya. Catatan keberhasilan yang bisa dilihat datanya, antara lain pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, kesehatan fiskal, perkembangan investasi, dan…
Tumpeng Ekonomi dalam Perayaan Politik
Indonesia memasuki 2014 dalam kondisi kebugaran yang kurang bagus. Dari sisi ekonomi ada banyak problem yang membuat postur Indonesia agak limbung: defisit neraca perdagangan/transaksi berjalan, inflasi tinggi, pertumbuhan ekonomi tertekan, kemiskinan dan pengangguran meningkat, ketimpangan pendapatan menganga, dan pertumbuhan investasi tersendat. Situasi ini sebagian besar disumbang oleh ketidakmampuan pemerintah memitigasi dampak kenaikan harga BBM pada…
Memperjuangkan (Lagi) Industrialisasi
Bank Indonesia amat yakin bahwa kebijakan menaikkan BI rate merupakan formula paling efektif saat ini untuk menekan inflasi dan jatuhnya nilai tukar rupiah. Oleh karena itu, sejak 2 bulan terakhir secara agresif BI rate telah mengalami kenaikan sekitar 1,75%. Ini tentu saja mengakhiri rezim tingkat suku bunga acuan rendah yang dijalankan BI dalam beberapa tahun…