Indonesia kembali menjadi tuan ramah hajatan besar yang bernama APEC (Asia-Pasific Economic Cooperation), tepatnya di Bali pada 1-8 Oktober 2013. Disebut hajatan besar karena melibatkan tak kurang dari 21 kepala negara (sesuai jumlah anggota APEC) dan sekitar 1200 pemimpin puncak korporasi dari masing-masing negara anggota. Indonesia sendiri direncanakan akan menghadirkan 250 pemimpin perusahaan kakap (CEO)…
Tag: Krisis Ekonomi
Krisis dan Pekerjaan Rumah
Krisis nilai tukar belakangan ini, meskipun sekarang agak mereda, untuk kesekian kali memberikan peringatan dan hikmah kepada pemerintah agar mengelola perekonomian dengan dasar-dasar yang benar. Pertama, pada pokoknya perekonomian berjalan dan diuji ketangguhannya dengan basis fundamental ekonomi. Kinerja fundamental ekonomi bukan hanya ditunjukkan oleh pertumbuhan ekonomi, namun keseluruhan derap ekonomi yang bisa dilihat dari stabilitas…
Krisis, Kelembagaan, dan Ekspektasi
Pada pertengahan 1997 krisis ekonomi menyerang wilayah Asia dan terus merembet ke negara-negara lainnya. Krisis ekonomi tersebut dipicu oleh jatuhnya nilai tukar Bath (Thailand) terhadap US dolar pada 2 Juli 1997. Selanjutnya, depresiasi nilai tukar tersebut tanpa dapat diisolasi menjalar (contagion effect) secara cepat ke Malaysia, Indonesia, Korea Selatan, dan lain-lain. Tercatat, indeks harga saham…
Krisis dan Paket Kebijakan
Pemerintah telah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi untuk mengatasi krisis nilai tukar. Disebut krisis nilai tukar karena sudah memenuhi beberapa unsur berikut: merosotnya rupiah, tergerusnya cadangan devisa, defisit transaksi modal, kenaikan inflasi, dan lain-lain. Sampai sekarang pemerintah masih bersikukuh faktor eksternal sebagai penyebab jatuhnya nilai tukar, yaitu rencana The Fed mengurangi secara bertahap kebijakan quantitative easing…
Krisis dan Konservatisme Kebijakan
Secara teoritis krisis nilai tukar kali ini bersumber dari dua hal. Pertama, pembalikan arus modal keluar (capital outflow) saat negara maju (seperti AS dan sebagian negara Eropa Barat) perekonomiannya membaik. AS, misalnya, angka pengangguran terbuka sekarang sudah turun menjadi sekitar 7%, setelah sebelumnya bertengger pada kisaran 10%. Di tambah lagi, arus modal ke dalam negeri…
Cermati, Tiongkok Demam
China dipuja sebagai negara yang luar biasa kinerja ekonominya dalam 20 tahun terakhir. Pertumbuhan ekonomi hampir selalu di atas 10%, kecuali saat terjadi krisis ekonomi global (itupun biasanya masih pada kisaran 8%). Nilai ekspor China pada 2010 menjadi yang terbesar di dunia, meninggalkan Jerman yang sebelumnya selalu menjadi juara. Hasilnyapun mudah ditebak, China menjadi negara…
Krisis Ekonomi dan Mutu Pembangunan
Jika menengok ke belakang, periode 2013 dan 2014 nanti nyaris mirip dengan situasi 2008 dan 2009 lalu. Pada paruh pertama 2008 perekonomian nasional diguncang oleh kenaikan harga minyak dan pangan sehingga ekonomi berjalan tersengal-sengal. Belum usai masalah harga minyak dan pangan ditangani, tiba-tiba datang bencana lain: krisis ekonomi yang dipicu oleh subprime mortgage di AS….
Mampukah Indonesia Ambil Peluang dalam Krisis Ekonomi?
Krisis ekonomi saat ini menjadi kian akrab dalam kehidupan masyarakat, karena intensitasnya yang makin sering datang. Jika dirunut dari 1997/1998 saat terjadi malapetaka ekonomi yang besar sehingga menumbangkan kekuasaan politik Orde Baru, maka tak kurang 4 krisis ekonomi lumayan besar telah hadir setelah itu. Misalnya, pada 2005 terjadi krisis kenaikan harga minyak internasional dan memaksa…
ADB dan Krisis Ekonomi
Perhelatan Sidang Tahunan ADB (Bank Pembangunan Asia) Ke-42 di Bali telah ditutup dengan menghasilkan keputusan-keputusan yang sebetulnya sangat minimalis. Padahal, dalam situasi krisis ekonomi yang gawat sekarang dibutuhkan keputusan yang jauh lebih penting daripada sekadar penambahan modal ataupun penciptaan instrumen Fasilitas Penahan Tren Penurunan Pertumbuhan Ekonomi (Countercyclical Support Facility). Krisis ekonomi saat ini telah mengerutkan…
Menghidupkan Pasar Domestik
Krisis ekonomi saat ini secara perlahan menimbulkan perubahan-perubahan yang tidak terpikirkan sebelumnya. Pertama, krisis ekonomi telah menginisiasi nilai-nilai baru bahwa ekonomi tanpa pijakan moral hanya akan menimbulkan destruksi yang sulit diselesaikan. Itulah yang menjadi sebab Obama menginjeksi regulasi pembatasan gaji eksekutif korporasi. Baginya, bukanlah tindakan bermoral bila semua perusahaan bergelimpangan, tapi para eksekutif yang melumpuhkan…